Hallo Baby
Satu hal membuatku panik pekan ini adalah jadwal penerbangan kalian ke makassar. Kamis 5 april adalah hari yang menegangkan. sebelumnya saya sempat ngomong ke mamimu untuk lebih memastikan kondisi dan kelayakan terbang. Minggu lalu dokter kandungan memberi lampu hijau merekomendasikan kamu dan mamimu memungkinkan berangkat sepanjang tidak melewati batas 36 minggu usiamu nak. Pukul 5 sore saya sengaja pulang kantor lebih awal. Mengingat pukul 19.45 jadwal pesawat kalian. Jakarta hujan saat itu. Sekedar kamu tahu nak. Pikiranku mulai mengkwatirkan kalian. Di mobil saya lebih banyak diam. Mamimu tahu kalo saya cemas. Dia hanya mengenggam erat tanganku. Rasanya ini adalah perjalanan yang paling menyebalkan.
Tiba di pintu kebetangkatan mamimu begegas masuk. Sialnya oleh petugas saya tidak dijizinkan menemani mamimu nak. Tak mengapa saya memahami aturan itu. Saya mulai lega saat dihubungi dari tempat check in mamimu berhasil mendapt haknya yaitu tempat duduk . Namun 15 menit kemudian ia menelponku dengan nada kesal bahwa bagian pelaporan maskapai keberatan dengan usia kandungan. Sebagimana tercantum pada lembar rekomendasi doktet tertera 34 minggu. Menurut petugas, usia itu diizinkan terbang jika lamanya waktu penerbangan tidak melebihi 2 jam. Sementara rute jakarta makassar 2 jam menuai mazalah. Sebelumnya kami mendapat keterangan dari pihak customer service tidak menjelaskan perihal durasi atau lamanya waktu tempu. Mamimu coba berkali kali memberikan penjelasan hingga berakhir pada siapa yang berwenang menginzikan kalian terbang.
Akhirnya yang berhak menentukan adalah pimpinan kru pesawat atau pilot saat itu. Dari luar saya coba menenangkan pikiran. Menyerahkan yang terbaik buat kalian. Terdengar panggilan menuju pesawat, mamimu ikut masuk dan duduk manis di kursinya. Sesaat lagi waktu take off. Tiba tiba pramugari menghampiri mamimu nak. Mengambil surat ketetangan dokter dan menegaskan bahwa penerbangan ini tak semestinya dilakukan karena usia kandungan 34 minggu itu. Pramugari menuju ruang pilot dan tak kembali lagi. Pintu ditutup. Roda pesawat berjalan pelan. Kalian masih layak terbang.
selamat datang di kota Daeng nak.
Mami Noam di Bellatera Jakarta. |
Komentar
Posting Komentar