Dibandingkan
dengan kota-kota lain di Sulawesi yang pernah ku jajaki seperti Manado,
Makassar, Gorontalo dan Palu, menurut ku Kendari belum banyak dijumpai public
space yang representatif. Namun bukan berarti tidak ada sama sekali, meskipun
jumlahnya masih relativ minim. Tapi yang ada cukup ikonik dan startegis di
tengah pusat kota.
Sebut
misalnya taman kota. Terletak di depan jalan menuju gerbang walikota ini telah
menjadi salah satu ikon Kendari. Tiap sore banyak rutinitas warga, khususnya
anak muda memanfaatkan lokasi ini untuk jogging ataupun kegiatan kesenian. Soal
tempat ini bagi ku sudah ditetapkan sebagai tempat paling keren yang pernah
saya temui di Kendari. Sejumlah Track khusus pejalan kaki juga banyak
dimanaatkan untuk jogging, setiap sisi jalan dipenuhi pepohonan. Tentu ini sudah
lebih dari cukup menambah kekhusyukan lari –lari kecil kala sore di kota ini.
Jika
tidak diingatkan Eka perihal program pemerataan perut, barang kali saya
ketinggalan inormasi tetang lokasi ini. dulunya tiap kali jogging hanya memanfaatkan
halaman di depan MTS yang dipadati penjual buah, meskipun lumayan strategis
buat jogging tapi karena lokasinya dipenuhi penjual, tiap kali usai bakar kalori (olahraga ) selalu
tergoda cicipi menu es buah dan gorengan. Walhasil prgoram unggulan pemerataan perut terancam ‘gatot’
alias gagal total.
Berbeda dengan taman kota
Kendari, pemerintah nampaknya cukup
serius merawat taman ini. Pedagang minuman ringan secara tegas dilarang
berjualan di dalam taman. Merak hanya diizinkan menjajah barang daganganya di
depan pintu masuk. Soal harga jangan tanya, untuk satu botol Aqua tanggug
disini kena inflasi hebat menjadi Rp
5000 Tak sedit saya amati banyak pengunjung memilih membawa sendiri kebutuhan
minumnya.
Kalo ngomong jogging semacam ini, sebetulnya lumayan rutin
dilakukan saat masih kuliah di Jogja dulu, tepatnya di lapangan Graha Sbaha Permana
UGM. Seminggu sejak kedatagan ku pada akhir desember 2013 di kendari, tempat
kedua saya cari setelah lokasi kampus Unhalu, yaitu taman kota, hanya saja
karena saat itu tempat tinggal masih sangat jauh nyaris tak tahu soal taman
teduh ini. Sesekali kerinduan suasana teduh di sekitar UGM silam memaksa ku
menuju ke taman kota, beberapa teman sering merekomendasikan dan menceritakan
suasan taman ini. Hmmmm, akhirnya saya bisa menebus sedikit kerinduan Jogja di
taman kota ini, walau sedkit []
Komentar
Posting Komentar