Oleh: Nur Allan Lasido  Kontributor: jurnal tanggomo di Yogyakarta   Saat memasuki  kompleks taman budaya Yogyakarta, di akhir pekan, 21/10. Nampak keramain  cukup memadati kawasan kebanggan warga yogjakarta itu.  Sesuai informasi,  taman budaya yogjakarta tersebut,di dalamnya terdapat museum yang dikhsuskan untuk koleksi  permainan anak – anak, baik dari Indonesia juga mancanegara.  Bertempat di lantai dua, gedung  Societe, meski bukan museum besar tetapi masih menyimpan koleksi original, museum ini hadir menyapa ruang memory masa kecil  bagi pengunjung dewasa seperti saya ini.  Sebelum masuk  dan mendaftarkan diri sebagai pengujung,saya berhenti sejenak sekedar mengamati  dari bilik jendela kaca . Nampak kesan dunia anak-anak begitu terasa, dalam benak, saya menemukan diriku 16 tahun lalu. Bergegas saya menuju tempat membelian tiket, tidak jauh dari saya berdiri, dua boneka   berukuran jumbo siap menjamu anda. Setelah mendaftarkan diri, saya ditemani  Primi, salah seorang pemandu yan...