Bagi seorang yang berusia 64 tahun pahit getir kehidupan tentu sudah termatangkan. Romantisme masa muda kini tinggal kenangan. Tak jarang disetiap moment bersejarah tak luput diabdikan sebagai bukti eksitensi keberadaaan kita. Manusia selalu berusaha memberi kenagan bagi dirinya. Potret buram maupun sketsa gemilang dan jejak prestasi terus diupayakn untuk diabadikan. Wajar, usia manusia diberi jedah untuk bertahan di kolong bumi ini. Belum lagi penada usia semakin mencolok. Secara fisik daya cangkau mata mulai mengabur. Rambut mulai beruban dan paras wajah menampakan keriputan. Daya tahan tubuh mulai rentan terhadap lingkungan. Sebuah penanda kalau usia kita tidak lagi mudah. Tetapi belum tentu mereka rentah. Daya pikir mereka masih optimal dan tak jarang masih kita temukan karya-karya besar mereka digoreskan saat usia mulai senja itu.Mari kita bandingkan dengan orang-orang yang ada disekitar kita yang tahun kelahiranya samA dengan tahun Indonesia diproklamirkan. Pasti kondisinya berb...